Puslabfor Polri Dorong Optimalisasi Peran Forensik dan Penyidik melalui Supervisi Terpadu di Polda Riau

LEUSER NEWS

- Redaksi

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 01:32 WIB

5037 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekanbaru — Upaya penguatan penyidikan berbasis bukti ilmiah kembali menjadi perhatian utama Polri, menyusul pelaksanaan supervisi teknis oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri terhadap Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Riau. Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi nasional memperkuat penerapan Scientific Crime Investigation (SCI) sebagai fondasi penegakan hukum yang objektif dan profesional.

Bertempat di Aula Bidlabfor Polda Riau, supervisi dilaksanakan pada Kamis (7/8/2025), dengan kehadiran langsung Kepala Tim Supervisi Puslabfor Bareskrim Polri, Kombes Pol Harold Wilson Huwae, S.I.K., yang memimpin proses pendampingan teknis bersama Kabid Labfor Polda Riau, AKBP Dr. Ungkap Siahaan, S.Si., M.Si. Kegiatan ini juga diikuti perwakilan dari berbagai satuan kerja, termasuk Biro SDM (Bagian Psikologi), Ditreskrimum, Ditreskrimsus, Ditresnarkoba, Ditpolairud, Bidokkes, Satlantas, dan SPKT Polda Riau, yang kesemuanya memiliki peran penting dalam proses penyidikan dan penanganan perkara.

Dalam sambutannya, Kombes Harold Wilson Huwae menekankan pentingnya konsistensi dalam menerapkan metode penyidikan yang berbasis sains. Ia menyebutkan bahwa tujuan utama supervisi ini adalah memastikan bahwa standar nasional laboratorium forensik telah berjalan secara optimal di tingkat daerah, serta memperkuat kolaborasi antara penyidik dan tenaga ahli forensik di lapangan.

ADVERTISEMENT

Leuser News - Dari Leuser, Untuk Negeri

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Supervisi ini dilakukan untuk memastikan standar forensik nasional terimplementasi dengan baik di wilayah, sekaligus memperkuat sinergi antara penyidik dan laboratorium forensik,” ujarnya. Ia menambahkan, keterpaduan antara teknik investigasi berbasis sains dan prosedur hukum adalah kunci dalam membangun kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum.

Supervisi ini mencakup berbagai aspek teknis dan manajerial, mulai dari evaluasi kualitas pelayanan laboratorium forensik, penguatan hubungan kerja antara penyidik dan laboratorium, hingga peningkatan transparansi dalam proses pemeriksaan barang bukti. Tim supervisi juga melakukan identifikasi terhadap sejumlah kendala teknis yang sering terjadi di tempat kejadian perkara (TKP), baik di wilayah hukum Polda Riau, Kepulauan Riau, maupun Sumatera Barat. Salah satu hasil analisis teknis yang menonjol adalah perlunya sistem kerja terpadu di TKP untuk menghindari duplikasi instruksi atau kekeliruan prosedural.

Untuk menjawab persoalan tersebut, tim Puslabfor merekomendasikan pembentukan fungsi baru yang disebut “manajer TKP”. Sosok ini nantinya akan memiliki tanggung jawab dalam memberi instruksi awal sebelum proses olah TKP dimulai, serta melakukan konsolidasi setelahnya untuk memastikan prosedur berjalan sesuai standar operasional. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi sekaligus mengurangi potensi kesalahan yang dapat mempengaruhi keabsahan hasil penyidikan.

Selain pembahasan mengenai manajemen TKP, supervisi ini juga merekomendasikan sejumlah langkah strategis untuk penguatan kapasitas sumber daya manusia dan peralatan laboratorium. Di antaranya adalah pengadaan alat forensik portabel yang memungkinkan proses identifikasi awal di lokasi kejadian, penambahan alat khusus di tiap subbidang forensik, serta program pelatihan dan sertifikasi berkelanjutan bagi personel laboratorium. Puslabfor Bareskrim juga berencana merancang mekanisme koordinasi yang lebih responsif antara penyidik dan ahli forensik guna mempercepat alur komunikasi dan pengambilan keputusan saat menangani perkara yang kompleks.

Menanggapi hasil supervisi ini, Kabid Labfor Polda Riau, AKBP Dr. Ungkap Siahaan, menyampaikan apresiasinya dan menegaskan kesiapan pihaknya untuk segera mengimplementasikan seluruh rekomendasi. Ia menilai bahwa sinergi antara pusat dan daerah merupakan langkah fundamental dalam menjamin integritas proses penyidikan, terutama dalam kasus-kasus yang memerlukan pendekatan multidisiplin.

“Kami berkomitmen untuk segera mengimplementasikan rekomendasi tim Puslabfor guna meningkatkan kualitas layanan forensik kami,” ujar AKBP Ungkap Siahaan. Ia juga menekankan pentingnya pembaruan teknologi dan kompetensi sebagai modal utama menghadapi dinamika kejahatan yang semakin kompleks.

Kegiatan supervisi ini tidak hanya menjadi forum evaluasi dan pelatihan teknis, melainkan juga menandai komitmen Polri dalam membangun sistem penegakan hukum yang modern, transparan, dan berbasis pada bukti ilmiah. Dalam kerangka besar reformasi kepolisian, pendekatan scientific crime investigation menjadi jembatan penting antara profesionalisme aparat dan keadilan substantif bagi masyarakat.

Dengan langkah ini, Polri menunjukkan bahwa penguatan laboratorium forensik bukan semata-mata urusan teknis, melainkan bagian dari strategi nasional dalam menciptakan penyidikan yang akuntabel, memperkuat kepercayaan publik, dan menjamin keadilan yang berakar pada fakta ilmiah dan integritas prosedural. (ROS H)

Berita Terkait

Demi Memperkuat Persaudaraan dan Nilai Kebangsaan, Kapolda Riau Hadiri KKR Bersama Ribuan Jemaat di Sport Centre Rumbai
Ketika Pena Diserang, SWI Berdiri: Serangan terhadap Wartawan Adalah Serangan terhadap Kebenaran
Komisi V DPRD Riau Minta Proses Belajar Tetap Berjalan Sambil Tunggu Rehabilitasi Sekolah
Rusak Berat, Biaya Sendiri, Bayi Luka Serius: Di Balik Kecelakaan Truk Tangki dan ‘Damai’ yang Dianggap Akal-akalan
Gada Utama Angkatan Pertama: PT Pandawa Satria Nusantara Perkuat Peran Satpam dalam Sistem Keamanan
Lewat Apel Bersama, Kapolda Riau Dorong Gerakan Lingkungan Masuk Kurikulum PAUD hingga SMA
Polda Riau Gerebek Distributor di Pekanbaru, 9 Ton Beras Oplosan Disita dari Gudang Jalan Mulyorejo
Kapolri dan Menteri LHK Bahas Strategi Gabungan Atasi Karhutla di Lahan Gambut Rokan Hulu

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 19:40 WIB

PW GPA DKI : Kebijakan Kakorlantas Patut Di Acungi Jempol Berani dan Berhasil Menghapus “Tot Tot Wuk Wuk” di Jalanan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 21:58 WIB

Publik Apresiasi kepada Panglima TNI di Momen HUT TNI ke-80 Tahun di Monas

Senin, 15 September 2025 - 01:03 WIB

Komisi III DPR Desak Sanksi untuk Kompol DK

Kamis, 11 September 2025 - 14:03 WIB

Budi Arie Tetap Follow Istagram Prabowo, Kami mengajak semua pihak untuk tidak Terjebak Dalam Polarisasi Sempit dan Narasi Yang Memecah Belah

Selasa, 9 September 2025 - 11:57 WIB

PW GPA DKI: Stop Isu Hoaks yang Menuding Prajurit TNI Sebagai Provokator Aksi Unjuk Rasa

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:48 WIB

Merdeka untuk Sehat, Anak Sekolah Kini Punya Hak Sama atas Akses Kesehatan Gratis

Senin, 18 Agustus 2025 - 12:42 WIB

2. PW GPA DKI JAKARTA : Angkat Topi Pada Kakorlantas Polri Turun Langsung Dalam Pengamanan Lalu Lintas Pada HUT RI

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 19:07 WIB

Rutan Kelas I Medan Pamerkan Karya Kreatif Warga Binaan di IPPAFest ke 2 Tahun 2025

Berita Terbaru